-->
Motivasi Menulis

Pacaran di Timeline Adalah Salah Satu Penyakit Gila

                Malam minggu, mungkin bagi sebagian orang menantikan saat ini tiba, terutama bagi mereka yg punya pacar. Malam minggu adalah malam yg begitu di agung-agungkan, karna itulah saatnya mereka untuk memadu kasih dengan pasangannya masing-masing.

                Lalu bagaimana dengan mereka yg jomblo *gua termasuk didalamnya* ? Malam minggu taka da bedanya dengan malam-malam lainnya, masih gelap dan hanya terselip secuil cahaya dari bulan dan bintang. Mungkin ada sebagian dari para jomblo pobia dengan yg namanya malam minggu. Mereka lebih memilih mengasingkan diri dari kenyataan yg membelenggu. Salah satu tempat pengasingan bagi para jomblo adalah dunia maya, dalam hal ini yg bakalan gua masukin dalam omongan gua ini adalh dunia Twitter.
                Di 2013 siapa si yg gak tau twitter ? walaupun mungkin emank ada yg gak punya akun twitter, setidaknya dia tau apa itu twitter. Ya, suatu media social yg sering digunakan oleh sekumpulan pemuda labil *gua termasuk didalamnya* untuk mengutarakan isi hatinya, bahkan juga kadang sebagai tempat promosi, atau mungkin hanya sekedar nyampah di timeline.
                Dengan berada di dunia maya, kadang jomblo merasa safety dimana dia gak perlu harus melihat para muda-mudi saling bermesraan, suap-suapan, dan mungkin ada yg tampar-tamparan *ini yg paling seru*. Dunia maya dalam hal ini twitter memberikan mereka kepercayaan diri yg tinggi dalam menyongsong malam minggu mereka yg suram.
                Namun sayangnya, saat ini penjajahan dari mereka yg punya pacar tidak hanya terjadi di dunia nyata tapi juga uda merambah ke dunia maya. Timeline yg dulu hanya berisi twit-twit keceriaan dari para jomblo yg sedang menikmati malam minggunya di timeline harus tercoreng dengan berkeliarannya twit-twit mesra orang yg lagi memadu kasih mereka di dunia twitter.
                Memang sebenarnya gak ada yg salah dengan apa yg mereka lakukan itu. Tapi, apa yg mereka lakukan tidak lah memikirkan perasaan kaum jomblo yg menjadikan twitter sebagai tempat pengasingan. twit-twit mesra mereka telah mengkudeta Timeline secara membabi buta. Apa yg telah mereka lakukan ini tentu melanggar dari norma toleransi dalam berasmara.
                Atas apa yg tengah mewabah ini, gua sedikit menari kesimpulan bahwa mereka yg berpacaran adalam mereka yg mengalami penyakit gila. Gila dalam hal ini adalah gila perhatian. Mereka tak hanya ingin eksis di dunia nyata tapi mereka juga mencoba memberi tau dunia maya kalo mereka adalah sepasang kekasih *walaupun seminggu kemudian mereka akan putus amiin*.
                Penyakit gila yg satu ini tentu akan membahayakan bagi para jomblo penikmat timeline malam minggu. Kebebasan mata mereka untuk melihat twit-twit dari sesame jomblo harus teracuni dengan twit-twit mesra mereka yg memadu kasih di dunia maya.

                Harusnya pemerintah membuat suatu Undang-Undang untuk melindungi kaum jomblo dari tersingkirnya mereka dari dunia nyata dan dunia maya. Dan saran gua selanjutnya adalah pemerintah harus mengamandemen UUD 1945 pasal 34 yg berbunyi “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara” menjadi  “fakir miskin, anak terlantar dan jomblo dipelihara Negara”.
Lembaga Penjamin Simpanan

Lembaga Penjamin Simpanan

Lembaga Penjamin Simpanan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia.
Sejarah
Pada tahun 1998, krisis moneter dan perbankan yang menghantam Indonesia, Untuk mengatasi krisis yang terjadi, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee). Dalam pelaksanaannya, blanket guarantee memang dapat menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan, Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Undang-undang ini berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Dasar Pengaturan
1.      Pasal 37B UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diubah dengan UU No.10 Tahun 1998
2.      UU Nomor 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan,
3.      Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor  43  Tahun 2005 Tentang  Pengakhiran Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran BPR.
Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
1.      Menjamin simpanan nasabah penyimpan
2.      Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya
Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
1.      Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
2.      Melaksanakan penjaminan simpanan.
3.      Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan.
4.      Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik.
5.      Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
1.      Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2.      Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
3.      Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada angka 4 (empat)
4.      Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
5.      Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan.
6.      Menjatuhkan sanksi administratif.
Simpanan yg Dijamin LPS
Simpanan yang dijamin adalah seluruh tabungan dan deposito yang tercatat di Bank tanpa membedakan kepemilikan, kecuali :
a.       Data simpanan tidak tercatat pada bank.
b.      Milik pihak yang mendapat keuntungan tidak wajar
c.       Milik pihak yang menyebabkan keadaan bank menjadi tidak sehat (kolaps)
Nilai Simpanan yg Dijamin
Nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling banyak Rp.100.000.000,-. Pemberlakuan nilai sampanan yang dijamin tersebut adalah secara bertahap yaitu :
a.       Periode 22-09-2005 s/d 21-03-2006, seluruh simpanan dijamin.
b.      Periode 22-03-2006 s/d 21-09-2006, simpanan yang dijamin paling tinggi Rp.5 Milyar.
c.       Periode 22-09-2006 s/d 21-03-2007, simpanan yang dijamin paling tinggi Rp.1 Milyar
d.      Periode 21-03-2007 dan seterusnya, simpanan yang dijamin paling tinggi Rp.100 juta
Perubahan Jumlah Simpanan yg Dijamin
Jumlah simpanan yang dijamin tersebut dapat diubah apabila dipenuhi salah satu atau lebih kriteria berikut :
a.       Terjadi penarikan dana perbankan dalam jumlah besar secara bersamaan.
b.      Terjadi inflasi yang cukup besar dalam beberapa tahun

c.       Jumlah nasabah yang dijamin seluruh simpanannya menjadi kurang dari 90 % dari jumlah nasabah penyimpan seluruh bank.

Ketika The Power Of Kepepet Ada Untuk Skripsi

Andai aja bikin latar belakang skripsi tu semudah gua menjawab pertanyaan dari pacar gua tentang latar belakang gua memilih dia. Karna jika itu yg terjadi maka dengan lantang gua akan bilang “takdir”. Namun sayangnya hidup memang gak pernah di bikin mudah, dan itulah yg menghambat gua dalam nyelesaiin latar belakang skripsi gua.
Hal ini memang uda sempat gua prediksi jau sebelum gua mulai berkenalan dengan mempelai (skripsi) gua ini. Kalo kemarin dengan mudahnya dua calon nama mempelai yang gua ajuin ke ortu (doseb pembimbing) diterima, kali ini justru tantangan dating dari mempelai gua, karna dia menanyakan kenapa gua mempersunting dia.
Sebenarnya si gua dikasih waktu seminggu buat bersemedi mikirin ini semua. Tapi yang namanya mahasiswa, gak bakalan ngerjain tugas kalo gak dalam keadaan kepepet, karna menurut riset yg belum perna gua lakuin sebelumnya, 73,82% mahasiswa lebih sering menggunakan “The Power Of Kepepet” dalam mengerjakan tugasnya.
Menurut Dr. Edian Sentoso, ML, ALM, dalam bukunya yg berjudul “Belum Ada Bukunya” mengatakan bahwa the power of kepepet adalah suatu kekuatan yg hanya muncul pada orang-orang yg otaknya mulai berdebu karna gak perna dipakai dan akan mengeluarkan asap saat dipakai secara mendadak dan membabi buta, asap itulah nantinya yg akan menjadi ide bagi yg membutuhkan.
Dan teori diatas benar-benar gua terrapin dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara. Termasuk juga dalam menyelesaikan latar belakang ini. Tugas yg harusnya dikumpul kamis pagi, baru gua kerjain rabu jam 23.00 WIB, dan hebanya lagi, jika biasanya orang membutuhkan waktu berhari-hari dalam mengerjakan ini, tapi gua cukup menghabiskan waktu 53 menit. Lagi-lagi the power of kepepet bekerja dalam hidup gua.

Latar belakang gua selesai dan saat diajuin ternyata ortu (dosen pembimbing) hanya melihat dari luarnya aja (Cuma baca judul doank). Jadi judul yg emang uda dari sebelumnya diterima, hari ini kembali diterima sekaligus menerima latar belakang kenapa gua mempersunting skripsi ini.

Skripsiku Pacarku

Selamat datang lagi buat gua di dunia blog yg uda lama gua tinggalin ini. Dan apa kabar kalian yg selalu setia baca blog gua walaupun gua tau kalo sebenarnya gak ada orang yg perna baca blog gua ini. Tapi gua yakin 10-20 tahun lagi aka nada orang yg secara sengaja maupun gak sengaja baca blog gua ini.
Cukup dah buat pembukaannya. Yang mau gua tulis kali ini adalah perjalanan gua dalam menyelesaikan skripsi. Ya, secara gak gua sadar ternyata gua uda masuk semester tua (mau gak mau harus gua akuin kalo gua emank uda cukup tua). Dan saat ini gua uda ada di semester 5, masa untuk pertama kali kenalan ama yg namanya skripsi. Dan tulisan gua ini dan semoga terus berlanjut nantinya akan membahas detik demi detik dari mulai gua kenalan, terus PDKT,  terus pacaran n akhirnya gua mempersunting skripsi gua.

Dan ini adalah tulisan pertama dari ribuan huruf yg nantinya akan menemani langkah gua dalam setiap detik perjalanan mempersunting skripsi. Minat gua berawal karna di semester ini gua ketemu ama mata kulia metodologi penelitian. Ya ini adalah “mak comblang” dalam perkenalan gua dengan skripsi. Dari ini gua ngerasain galaunya mikirin skripsi seperti sama galaunya kayak mikirin pacar.
Hal pertama dari perkenalan ini adalah gua harus nentuin judul dari skripsi yang nantinya bakalan jalan pembuka gua menuju hari dimana gua menggunakan toga saat resepsi gua dengan si sikripsi. Keliatan emank sederhana kalo Cuma mili judul doank. Tapi gua kasih tau ama lo semua, bahwa mili judul skripsi tu sama beratnya kayak mili pacar, salah pili bias ribet jalaninnya n akhirnya putus ditengah jalan.
Dan untuk hal pertama ini, diluar dugaan judul yg gua ajuin di acc dosen, bahkan 2 judul sekaligus yg gua ajuin ketrima semua. Jangan kalian piker dengan ditrimanya 2 judul gua maka gua bakal santai2 aja. Justru gua juga sama galaunya kayak temen gua y glum nemuin judul yg pas. Galaunya tu sama kayak kita nembak 2 cewek sekaligus n dua”nya nerima kita n kita bingung yg mana yg mau kita lepas.
Ini dia 2 judul atau 2 calon mempelai gua,
“Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Manajemen Pengungkapan Resiko. (studi kasus pada industry perbankan yang terdaftar di LQ 45 tahun 2013)”.
“Pengaruh struktur kepemimpinan, laverage dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada industry perbankan yang terdaftar di LQ 45 tahun 2013”.
Senang si kalo uda dapet judul, tapi bingung lagi ntar apa yg akan gua perbuat dengan judul itu. Takutnya cuma  bias bikin judul tapi gak bias bikin isinya, sama aja kayak punya pacar tapi gak bisa ngenjalanin hubungan dengan baik.

Semoga aja ketekutan yang selama ini dirasakan mahasiswa ketika denger yg namanya skripsi gak terjadi ama gua. Tugas berikutnya adalah nentuin bikin latar belakang, latar belakang kenapa aku memilih kamu jadi pacarku.
Back To Top