Sebelumnya saya selaku penulis mengucapkan turut berduka
cita atas peristiwa yang menimpa diri saya sendiri. Mungkin di antara kalian ada
yang bertanya-tanya ada tragedy apa yang terjadi sebenarnya. Dan buat kalian
yang tidak bertanya-tanya, segeralah buat pertanyaan. Jika masih belum dapat
sesuatu untuk ditanyakan, segeralah berobat ke posyandu terdekat (gak nyambung
ya ?)
Tapi
sebelum aku menjawab pertanyaan kalian melalui tulisan ini, aku sarankan agar
kalian menyiapkan tisu untuk mengahapus air mata yg akan kalian teteskan saat
membaca tulisan ini. Ini adalah sebuah kisah yang sangat menyedihkan, dimana
tercium segala bentruk intrik untuk membunuh seorang pejantan yang nyaris
ganteng ini (membunuh disini jangan diartikan dengan menghilangkan nyawa).
Baiklah,
kita mulai saja kronologinya. Semua ini bermula saat Negara api menyerang,,, eh
ko’ malah jadi kayak avatar ? maaf salah. Semua ini bermula disaat sekelompok
orang yang tidak lain adalah teman-temanku sendiri sedang mempromosikan sebuah
produk kesehatan, hal ini berkaitan dengan salah satu tugas kuliah….
Awalnya
semua berjalan baik-baik saja hingga salah seorang dari penonton (juga temanku)
melontarkan sebuah pertanyaan mengenai bagaimana taste dari obat tersebut. Dan
tentunya temanku yang sedang mempromosikan obat tadi dengan gagahnya mencicipi
obat tersebut (sebenarnya dia tidak mencicipinya), dan dengan kesombongannya
mengatakan, “rasanyatu semriwing buangetzzz,,, bener”bikin tubuh jadi seger”.
Mulai
kutuangkan sekiranya 7 tetes obat tersebut ke suatu wadah. Hal pertama yang aku
lakukan tentunya gak langsung minum begitu aja (emanknya aku tolol apa mau
meminum sesuatu tanpa diperiksa dulu). Dari aromanya tercium bau seperti minyak
urut, mulai timbul firasat praduga tak bersalah terhadap obat itu. Tapi, aroma
tak akan membuatku gentar untuk mencicipinya, dan disinilah aku sadar ternyata
aku itu memang tolol.
“UUUuuuueeuwwweekkkkkk
!!!!!!”
gila, dari seluruh benda yang pernah menyentuh lidahku, ini lah sesuatu yang tastenya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sungguh sangat menyiksa batinku. Jelas setelah itu aku bertanya kepadanya, kenapa tadi dia tak mengalami apa yang aku rasakan saat ini ? dengan entengnya dia menjawab
“kan aku tadi gak bener-bener minum, soalnya aku tau ni bukan untuk diminum”
sialanaaaaaannnnnn,,, demi spatula terbang,,, begok kali aku bisa ketipu gitu aja. Terbersit dalam pikiranku, apakah mereka benar-benar ingin meracuni aku (jangan artikan negative ya), seorang pria yang nyaris ganteng ini.
gila, dari seluruh benda yang pernah menyentuh lidahku, ini lah sesuatu yang tastenya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sungguh sangat menyiksa batinku. Jelas setelah itu aku bertanya kepadanya, kenapa tadi dia tak mengalami apa yang aku rasakan saat ini ? dengan entengnya dia menjawab
“kan aku tadi gak bener-bener minum, soalnya aku tau ni bukan untuk diminum”
sialanaaaaaannnnnn,,, demi spatula terbang,,, begok kali aku bisa ketipu gitu aja. Terbersit dalam pikiranku, apakah mereka benar-benar ingin meracuni aku (jangan artikan negative ya), seorang pria yang nyaris ganteng ini.
*catatan : jika ada sales obat, usahakan jangan mengambil
posisi duduk terlalu jauh, karena kamu gak akan bisa melihat dengan jelas
apakah dia benar-benar mencoba obat itu pada dirinya
Labels:
goresanku
Thanks for reading Muslihat Dibalik Minyak Urut. Please share...!
0 Komentar untuk "Muslihat Dibalik Minyak Urut"