-->
Motivasi Menulis

Habis Galau Terbitlah Jomblo


               
Selamat hari Kartini untuk para wanita-wanita yang akan meneruskan perjuangan dari Ibu Kartini. Dan buat para Kartono jangan putus asa hanya karena gak ada hari Kartono. Kalian masih bisa meneruskan perjuangan Ibu Kartini dengan cara berhenti menindas cewek, berhenti menyakiti hati cewek,dan  berhenti membuat cewek menangis.
                Oke gua rasa cukup untuk kata-kata pengantarnya. Kali ini gua bakal nyeritain apa yang pernah terjadi pada malam minggu gua beberapa waktu yang lalu . Sebuah pengalaman menyedihkan dan terkesan horror. Jadi buat kalian yang punya penyakit phobia terhadap cerita serem, sebaiknya kalian siapkan sedikit popcorn dan juga minuman dingin. *apa hubungannya ya ?*. Gua langsung masuk dalam cerita karena gua gak mau berpanjang lebar, karena kalau kepanjangan kasian yang cewek dan kalau kelebaran kasian yang cowok, *jangan ngeres ya*.
Ini semua tentang malam minggu horror yang gua jalanin sebagai seorang jomblo. Seperti biasa setiap malam minggu setiap orang termasuk yang jomblo kayak gua pasti pengen jalan ama cewek walaupun itu bukan pacarnya. Nah perasaan itulah yang juga gua alamin, gua pengen banget bisa jalan ama cewek, yang pasti cewek yang sebaya, bukan tante-tante apalagi nenek-nenek.
Jam 5 sore gak seperti biasanya gua uda mandi,*biasanya gua gak mandi loh*. Ini semua demi mempersiapkan malam minggu istimewa yang sudah ada dalam angan-angan gua. Ada 3 orang cewek yang masuk dalam list cewek yang akan gua ajak jalan, dan cewek yang kurang beruntung adalah Gia, Luna, dan Tiwi. Mereka lah 3 cewek yang mungkin merasa sial karena dengan sewenang-wenang masuk dalam daftar gua.
Gua optimis salah satu dari mereka mau gua ajak jalan, terutama Gia, karena selama ini gua cukup akrab ama tu anak. Semua persiapan telah selesai dengan sempurna, badan bersih wangi, dengan dandanan kece ala boy band jaman 90-an, motor sudah terlihat gagah dan tampan, dompet sudah gemuk walaupun berada di ujung bulan. Pokokny jangan mereka bertiga, Meriam Bellina pun pasti akan tergeletak saat melihatku, *bukan karena keren tapi memuakkan*.
Jam 6 tepat, selesai sholat magrib (karena gua adalah anak alin :*angkatan lima monyet*), gua mulai menebar pancing ke tiga cewek tadi. Yang pertama gua hubungin adalah Tiwi, dia gua pilih pertama karena dia yang paling kecil kemungkinannya untuk mau ikut dan dia adalah junior gua dikampus. Oke mulai lah gua sms.
“malam tiwi”, sms gua
“malam juga kak, napa ya ?”, balasan dari Tiwi,
“emmm, gini, kakak mau ngajak adek jalan ni, mau gak ?”
“aduh gimana ya kak, adek bingung ni ?, balasan tiwi yang mulai menandakan kalo dia bakalan nolak.
“mau donk ya dek, gak usa malu, walaupun kakak ni senior adek, tapi anggap aja kita temen seangkatan gitu”, gua coba membujuk
“bukan masalah itu kak, adek malu kalo diliat temen-temen adek kalo jalan berdua ama kakak, soalnya selama ini yang jalan ama adek tu cakep-cakep”, balas tiwi.
Dan pprrrraaaaannnnggg,,, membaca balasan sms dari Tiwi tadi membuat hidup gua serasa berakhir. Gua merasa hina sehina-hinanya. Tapi sudahlah jangan terlalu lama larut dalam kegalauan, masih ada 2 orang lagi yang masih bisa di ajak. Kali ini giliran Luna.
“malam Luna”, sms gua
“malam juga yud, napa ya ? lo mau ngajakin gua jalan ya ? maaf gua gak mau jalan sama lo”. Balas Luna.
Ppppprrrrraaaannnngggg,,,,,pppprrrrraaaaaaakkkkkk,,,   hati gua porak poranda baca balasan sms Luna, belum sempat gua basa basi, uda langsung di skakmat.
                Ok lupakan Luna, masih ada GIa. Nah ini gua yakin seyakin-yakinnya dia bakalan mau kalo gua ajak jalan. Tiba-tiba hp gua bordering dan ada sms masuk, gua buka dan ternyata itu sms darGia. Dan berikut sms dari Gia.
                “yud, kalo kamu mau ngajakin aku jalan, maaf aku gak mau, tapi kalo kamu lum punya kepikiran untuk ngajak aku jalan, tolong jangan pernah berpikiran kayak gitu ya”,,,
                Itulah sms dari Gia yang benar-benar membuat hatiku hanya tersisa butiran debu, hancur sehancur-hancurnya. Gua benar-benar tak memiliki alas an lagi untuk hidup di dunia ini. Belum gua ngajakin jalan bahkan gua belum ngomong 1 kata pun uda langsung ditolak dengan sadis dan membabi buta.
                Malam minggu ni jauh lebih horror dibandingkan malam jumat kliwon. Benar-benar menambah kegalauan gua sebagai jomblo akut. Semoga hal ini tak terjadi pada kalian kawan. Sudah galau tertimpa tangga. Apa ini dampak dari hari Kartini yang membuat mereka berpikiran ini saatnya membalas kelakuan para Kartono-Kartono pembual. Tapi kenapa yang kena adalah gua ? haaah,,, sudahlah, habis galau terbitlah jomblo.
Labels: goresanku

Thanks for reading Habis Galau Terbitlah Jomblo. Please share...!

2 comments on Habis Galau Terbitlah Jomblo

Back To Top