-->
Motivasi Menulis

Malu Endonesa

Indonesia, negeri yang dikenal sebagai suatu negeri yang kaya akan budaya dengan ciri khas masyarakatnya yg ramah dan punya tata karma. Setiap wisatawan mancanegara yang dimintai komentar mengenai Indonesia pasti mengatakan demikian.
 
foto : gambar-wallpaper.com


Namun kali ini gue mau menyoroti sedikit tentang komentar tersebut, terutama dalam kata “tata karma”. Ya, hal itu lah yang mendasari gue bikin tulisan ini.

Semua ini berawal saat Negara api menyerang, *eh maaf salah*, maksudnya ini berawal saat kunjungan gue ke kantor pos di salah satu Kota besar di Indonesia (maaf, gue gak bisa bilang kalo kota yang di maksud adalah Semarang). Dalam kunjungan Gue tersebut, secara kebetulan juga ada cewek-cewek bule, mungkin mereka adalah korban pertukaran pelajar.

Gue saat itu masuk dalam antrian ke dua di belakang seorang mbak-mbak yg sayangnya gue gak sempat kenalan. Nah, saat itu lah para bule itu datang n langsung menuju meja pelayanan pos. di hati gue ngomong “ni bule sialan banget langsung nyerobot gitu aja”.

Ternyata apa yg gue umpat tadi salah, dia yg awalnya gue pikir mau nyerobot antrian ternyata mempersilahkan gue duluan.

“kamu tadi, datang duluan kan ? silahkan.”  Dengan logat becek khas Cinta Laura.

Ternyata nih bule uda belajar banyak dari Indonesia, pikir gue. Selidik punya selidik namanya adalah Katty, dan kayaknya Gue tau kenapa dia bernama Katty, soalnya setiap orang yg ngomong sama dia seakan lagi ngomong sama Katty (dibaca : ketiak).

Yang jadi masalah adalah, sesaat setelah gue beranjak dari kantor pos, gue menuju salah satu tempat makan waralaba. Lagi dan lagi gue harus mengantri. Masalah datang saat seorang ibu-ibu datang dan langsung menuju ke depan, dan kali ini, ibu yang tak tau diri ini benar-benar menyerobot antrian.

Gila, uda tua-tua gini gak ngerti juga ama tata karma. Makanya gue merasa malu dengan apa yang di lakuin ibu tadi. Indonesia yang dikenal Negara yang menjungjung tata karma malah melakukan hal yang justru merusak semua itu. Sementara Katty yang lahir dan besar di Negara yang menganut paham kebebasan malah lebih mengerti tata karma.


Melihat itu semua, masihkan kita pantas mendapat komentar sebagai Negara yg punya tata karma. Think again !
Labels: goresanku

Thanks for reading Malu Endonesa. Please share...!

0 Komentar untuk "Malu Endonesa"

Back To Top