Hmm,
kayaknya baru-baru ini ada hal yang cukup mengundang perhatian banyak orang, ya
itu adalah “Taman Jomblo”. Taman jomblo yang berada di Bandung, tepatnya berada
dibawah jembatan layang Pasupati memang cukup menarik perhatian, mungkin ini
karna namanya yang cukup unik. Taman yang baru aja diresmikan oleh Walikota
Bandung, bapak Ridwan Kamil sebenarnya bernama Taman Pasupati, namun karna
kursi-kursi di taman ini didesain untuk 1 orang, maka sebutan taman jomblo
dikira pas dengan sifat jomblo yang selalu hidup sendiri.
nemu di : angkatigabelas.com |
Namun yang akan gua bahas kali
ini bukanlah untuk menyanjung keberdaan dari taman jomblo, namun gu coba
melihat dari sisi lain dari adanya taman jomblo ini. Sebelumnya gua mau
mengutip sedikit wawancara dengan Ridwan Kamil yang gua ambil dari Kompas.com :
"Pada dasarnya, kami memahami perasaan para jomblo, dan populasinya ternyata sangat banyak di Bandung. Karena, itu saya fasilitasi. Daripada ngelamun atau galau ya, saya kasih tempat supaya bisa kumpul dengan sesamanya (jomblo)," kata Emil saat ditemui seusai prosesi pemotongan pita, Sabtu sore.
Mungkin kita menganggap itu
adalah suatu kepedulian kepada kaum jomblo yang banyak bertebaran. Namun yang
perlu digaris bawahi disini adalah “rasa peduli”, setau gua yang namanya orang
peduli itu menandakan orang tersebut kasihan, dan biasanya suatu yang perlu
dikasihani adalah sesuatu yang amat menyedihkan. Apakah dengan adanya taman
jomblo ini semakin menegaskan bahwa jomblo adalah sesuatu yang menyedihkan ?
Pak
Ridwal Kamil sendiri pernah mengatakan walau dengan nada bercanda kalau yang
uda punya pacar gak bole datang ke taman jomblo, lalu bagaimana jika ada yang
menyusup dan mengaku dirinya jomblo dan nyoba nyari cewek/cowok yang
bener-bener jomblo Cuma untuk dijadikan selingkuhan aja. Kalo hal ini sampai
terjadi bukankah itu akan membuat para jomblo semakin tersakiti, sudah cukup
mereka merasakan getirnya dunia ini sendirian, jangan ditambah lagi dengan
dijadikan sebagai ban serep.
Satu
hal lagi yang gua soroti dari keberadaan taman jomblo ini. Taman sedianya
adalah tempat untuk berkumpul dan taman jomblo berarti tempat untuk para jomblo
berkumpul daripada dia menghabiskan waktunya untuk menangis dan showeran. Ada
sesuatu yang miris sebenarnya, dengan berkumpulnya para jomblo di suatu tempat
terbuka tentunya akan membuat identitas mereka sebagai jomblo semakin vulgar.
Nah, menurut kalian apa yang ada di otak kalian seandainya ada orang yang uda
punya pacar terus melihat sekumpulan jomblo, gua rasa yang mereka ucapkan
adalah “kasihan banget mereka semua,”. Mungkin bagi para jomblo yang uda
berpengalaman tentunya gak akan goyah dengan kata-kata itu, tapi bagaimana
dengan para jomblo ? kata-kata seperti itu bias membuat mereka mengalami
gangguan jiwa.
Tapi
tujuan dari apa yang gua tulis ini bukan untuk membuat kalian gak ngunjungin
taman jomblo. Gua cuma ingin menunjukkan sisi gelap dari taman jomblo yang
sebenarnya haram untuk kalian percayai. Karna tujuan dari taman jomblo ini
adalah baik, semoga kalian bisa bertemu dengan jodoh kalian disana dan mencoba
melakukan hal-hal yang berguna. Tetaplah PD menjalani hidup dengan sebagai
jomblo, karna suatu hari kalian pasti akan nemu jodoh walau mungkin ketemunya
saat kalian di surga, #eh.
Labels:
goresanku
Thanks for reading Sisi Gelap Taman Jomblo. Please share...!
aku belum pernah ke taman jomblo :D
ReplyDeleteklo gak jomblo si sbaiknya jgn k sana, ksian ntar ama para jomblo, tempat suci mereka uda tercemar sma orang yg uda pnya pcar :D
DeleteHidup jomblooo...
ReplyDeleteciri-ciri pengidap jomblo akut ni kayaknya, haha
Delete